Pada Suatu hari, Syekh Aaq Syamsuddin memanggil Muhammad Al-Fatih kemudian memukulnya dengan sangat keras tanpa alasan yang jelas. Muhammad Al Fatih menangis keras dan terus mengenang peristiwa tersebut. Hingga akhirnya ketika ia memangku kesultanan di masa ayahnya , Sultan Murad, ia memanggi Syekh Aaq Syamsuddin dan menanyainya dengan penuh kemarahan “Mengapa engkau memukulku waktu itu padahal aku tidak melakukan apa pun yang membuatku layak dipukul?
Maka, Syekh Aaq Syamsuddin menjawab “Karena aku ingin mengajarimu bagaimana rasanya kezhaliman dan bagaimana orang yang terzalimi tidur, agar ketika engkau menduduki posisi kepemimpinan, engkau tidak menzhalimi seorangpun”
- Syaikh Ramzi Al-Munyawi, Muhammad Al-Fatih (Penakluk Konstantinopel)
Aya Sofia |
No comments:
Post a Comment